Kamis, 14 Mei 2009

Komputer Kedokteran yang Canggih
 
Suatu hari Edwaldi mengeluh sakit kepada Wak ijo (mantri). Ed mengatakan kalau sikutnya sakit. Wak ijo menyarankan untuk pergi ke komputer dokter yang ada di toko obat. Komputer dokter tersebut bisa mendiagnosa penyakit lebih cepat dari dokter dan lebih murah dari dokter biasa.

"Cukup masukkan sampel urine dan komputer akan mendiagnosa masalahmu lalu mengatakan padamu apa yang harus kamu lakukan. Biayanya cuman Rp. 10.000,- kok."

Ed berpikir tak ada salahnya dicoba, jadi dia mengisi botol kecil dengan sampel urine-nya dan pergi ke toko obat. Melihat ada komputer yang dimaksud, Ed menuangkan urine-nya dan memasukkan Rp. 10.000,-.

Komputer langsung mengeluarkan suara-suara aneh dan berkedap-kedip disana-sini. Setelah muncul bunyi BEEP, keluarlah kertas kecil hasil print yang menganalisa penyakit Ed, tertulis : "Penyakit di sikutmu karena kebanyakan main tennis. Bilaslah sikutmu dengan air hangat. Jangan mengangkat beban yang terlalu berat. Semoga membaik dalam dua minggu."

Malamnya, Edwaldi yang masih terkesima dengan kecanggihan teknologi komputer dokter saat ini berpikir bahwa dunia kedokteran benar-benar mengubah zaman. Ed lalu berpikir apakah komputer itu bisa ditipu. Lalu Ed membuat campuran dari air keran di rumahnya ditambah urine dari anjingnya, istrinya dan anak perempuannya. Lalu di atasnya, Ed menambah sperma dengan masturbasi. Lalu Ed kembali ke toko obat, mencari komputer dokter, menuangkan campuran itu dan memasukkan Rp. 10.000,-. Komputer mengeluarkan suara-suara aneh dan berkedap-kedip, lalu mengeluarkan print-out:

"Air keran di rumahmu terlalu dingin. Cobalah beli pemanas air. Anjingmu cacingan. Beri dia vitamin. Anakmu pakai kokain. Masukkan dia ke klinik rehabilitasi. Istrimu hamil lagi, bayi kembar perempuan. Bukan dari hubungan denganmu. Cari pengacara. Dan kalau kamu tidak berhenti masturbasi, sikutmu tidak akan sembuh."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget