Kemajuan Pesat Belajar Golf
Roy yang sedang gemar-gemarnya belajar bermain golf,suatu hari ditanya oleh Suadi.
Suadi : "Roy apa kemajuanmu setelah belajar main golf ?"
Roy : "Menurut Bano , saya sudah maju pesat,Di!..,setiap saya memukul bola pasti masuk."
Suadi: "Bagus kalau begitu,tidak sia-sia kamu belajar."
Roy: "Terima kasih,Di!!!"
Suadi: "Tapi ngomong-ngomong kamu tau seberapa lebarnya lubang golf itu?"
Roy: "Tau Lah..,kira-kira cuma 1 meter,Di."
Rabu, 27 Mei 2009
Rencana Perubahan Status KTP Indonesia
Rencana Perubahan Status KTP Indonesia
Status Perkawinan dalam KTP tengah digodok di DPR.
Pengisian kolom status perkawinan dalam KTP masih terus dipertanyakan. Pada pelaksanaannya saat ini digunakan istilah "KAWIN" bagi yang telah menikah dan "TIDAK KAWIN" bagi yang belum.
Tentu saja "TIDAK KAWIN" berkonotasi orang tersebut tidak akan KAWIN atau tidak ada keinginan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Penggunaan istilah inilah yang terus menjadi masalah dan diperdebatkan mulai dari Bidang Kajian dan Pembinaan Bahasa Indonesia di Departemen Pengajaran Nasional hingga tingkat DPR Pusat.
Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan kata Tidak KAWIN atau KAWIN tidak tepat lagi. Kajian yang telah dilakukan membawa pada kesimpulan bahwa istilah tersebut akan lebih tepat menggunakan frase lain sesuai dengan tingkat usia penduduk.
Kajian yang melibatkan Pusat Kajian dan Pembinaan Bahasa serta Fakultas Sastra Indonesia dari beberapa Universitas terkemuka telah merumuskan frase-frase tersebut sesuai dengan tingkat usia.
Adapun rencananya, rumusan ini akan segera diajukan ke DPR untuk digodok kembali sehingga dapat menjadi peraturan resmi atau bahkan Undang-undang yang berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.
Berikut ini adalah draft tabel rancangannya :
USIA STATUS SINGLE /STATUS MENIKAH
17-20 Belum KAWIN/Keburu KAWIN
21-25 Kepingin KAWIN/Terlanjur KAWIN
26-30 Kapan KAWIN/Kenapa KAWIN
31-35 Kebelet KAWIN/Telat KAWIN
36-40 Nggak Laku KAWIN/Menyesal KAWIN
41-45 Nggak KAWIN-KAWIN/Bbrp Kali KAWIN
46-50 Nggak Kepingin KAWIN/Lupa Sudah KAWIN
51-60 Mungkin Nggak KAWIN/Apanya yang KAWIN
60 ke atas Tidak Bakal KAWIN/Boro-boro KAWIN
Hehehe.....Serius sekali bacanya......
Status Perkawinan dalam KTP tengah digodok di DPR.
Pengisian kolom status perkawinan dalam KTP masih terus dipertanyakan. Pada pelaksanaannya saat ini digunakan istilah "KAWIN" bagi yang telah menikah dan "TIDAK KAWIN" bagi yang belum.
Tentu saja "TIDAK KAWIN" berkonotasi orang tersebut tidak akan KAWIN atau tidak ada keinginan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Penggunaan istilah inilah yang terus menjadi masalah dan diperdebatkan mulai dari Bidang Kajian dan Pembinaan Bahasa Indonesia di Departemen Pengajaran Nasional hingga tingkat DPR Pusat.
Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan kata Tidak KAWIN atau KAWIN tidak tepat lagi. Kajian yang telah dilakukan membawa pada kesimpulan bahwa istilah tersebut akan lebih tepat menggunakan frase lain sesuai dengan tingkat usia penduduk.
Kajian yang melibatkan Pusat Kajian dan Pembinaan Bahasa serta Fakultas Sastra Indonesia dari beberapa Universitas terkemuka telah merumuskan frase-frase tersebut sesuai dengan tingkat usia.
Adapun rencananya, rumusan ini akan segera diajukan ke DPR untuk digodok kembali sehingga dapat menjadi peraturan resmi atau bahkan Undang-undang yang berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.
Berikut ini adalah draft tabel rancangannya :
USIA STATUS SINGLE /STATUS MENIKAH
17-20 Belum KAWIN/Keburu KAWIN
21-25 Kepingin KAWIN/Terlanjur KAWIN
26-30 Kapan KAWIN/Kenapa KAWIN
31-35 Kebelet KAWIN/Telat KAWIN
36-40 Nggak Laku KAWIN/Menyesal KAWIN
41-45 Nggak KAWIN-KAWIN/Bbrp Kali KAWIN
46-50 Nggak Kepingin KAWIN/Lupa Sudah KAWIN
51-60 Mungkin Nggak KAWIN/Apanya yang KAWIN
60 ke atas Tidak Bakal KAWIN/Boro-boro KAWIN
Hehehe.....Serius sekali bacanya......
Obama Takut Disunat
Bulan Agustus kemarin, aku dapat rizki besar. Rp 30 juta masuk kantong, komisi hasil makelarin tanah pak Haji Uding di Empang Tiga, Pasar Minggu. Karena itu duit cipratan, aku pun berpikir gampang untuk menghabiskannya. Ah, daripada puyeng mikir suksesi 2009 mending jalan-jalan ke Amrik.
Pilihanku pingin lihat kota Washington DC. Mengapa Washington? Karena kota ini adalah pusat pemerintahan negeri super kuat. Disamping itu, kali-kali aja ketemu Obama yang lagi getol unjuk diri.
Rencana perjalananku sudah mantap, besok paginya aku ke USA Embassy di Jalan Merdeka Selatan. Alhamdullilah, setelah diinterview jam 3 sore visa turisku keluar. Besoknya lagi, pesan tiket dan 5 hari kemudian aku take off dengan Singapore Airlines dari Bandara Soekarno-Hatta, straight ke Washington.
Dari kota tua inilah, miracle itu datang. Tanpa sengaja aku ketemu adik tiri Barrack Hussein Obama, Maya Soetoro di sebuah cafe bernuansa Hispanik. Sosok Maya kini mulai famous, karena sering muncul di media massa. Singkat cerita aku pun memperkenalkan diri dari Indonesia, "Hi Maya, I am Agus Bopak from Indonesia."
"Hey, glad to meet u gus," seru Maya. Hebat, suasana pun langsung jadi akrab. Dari wajah memang aku sudah bisa tebak, karakter Maya gampang akrab dengan siapa saja. Kami pun bertukar pikiran sedikit tentang situasi politik di Indonesia dan peluang Obama menggapai kursi presiden Amerika. Baru sekitar setengah jam ngobrol, tiba-tiba ada suara berat dari belakang menyapa,"Maya, sorry...too late!"
Karena terkejut, aku pun menoleh ke belakang. Wow, ini kan Obama (aku ngomong sendiri). Singkat cerita lagi, kami bertiga aku, Obama dan Maya, makin akrab.
Pada satu momen tertentu aku bertanya pada Obama, "Barry (panggilan akrab keluarganya untuk Obama), kehebatan retorika anda selain bakat, apakah anda pernah dilatih khusus pidato?"
"Ha...ha...whuahahahah...whuahaahah...whuahahaha (busyet deh, mulut Obama yang besar itu menganga lebar. Dagunya memanjang, matanya memerah, menyipit dan berair. Perutnya yang rata pun bergetar dan bergoyang kencang)," Dia tertawa terbahak-bahak, gelinya minta ampun. Sampai-sampai capres Amerika yang lahir 4 Agustus 1961 itu, ke toilet mencuci muka, karena ilernya kemana-mana.
Dari toilet, dia menghampiri aku dan berkata setengah suara, seperti berbisik sambil menepuk kuat bahu aku. "Hey Bung! Aku banyak belajar retorika dari SBY. Dia itu mahir memainkan kata-kata. Dia itu orator hebat! Pokoknya Gus (Obama sok akrab sama aku), pemimpin di negeri kamu rata-rata jago pidato."
Aku pun sok akrab,"Oba, if u want...kamu bisa nyapres di Jakarta!"
"Ogah ah! (Syet dah, dia bisa bilang 'ogah') Aku mesti sunat dulu dong..."
Bulan Agustus kemarin, aku dapat rizki besar. Rp 30 juta masuk kantong, komisi hasil makelarin tanah pak Haji Uding di Empang Tiga, Pasar Minggu. Karena itu duit cipratan, aku pun berpikir gampang untuk menghabiskannya. Ah, daripada puyeng mikir suksesi 2009 mending jalan-jalan ke Amrik.
Pilihanku pingin lihat kota Washington DC. Mengapa Washington? Karena kota ini adalah pusat pemerintahan negeri super kuat. Disamping itu, kali-kali aja ketemu Obama yang lagi getol unjuk diri.
Rencana perjalananku sudah mantap, besok paginya aku ke USA Embassy di Jalan Merdeka Selatan. Alhamdullilah, setelah diinterview jam 3 sore visa turisku keluar. Besoknya lagi, pesan tiket dan 5 hari kemudian aku take off dengan Singapore Airlines dari Bandara Soekarno-Hatta, straight ke Washington.
Dari kota tua inilah, miracle itu datang. Tanpa sengaja aku ketemu adik tiri Barrack Hussein Obama, Maya Soetoro di sebuah cafe bernuansa Hispanik. Sosok Maya kini mulai famous, karena sering muncul di media massa. Singkat cerita aku pun memperkenalkan diri dari Indonesia, "Hi Maya, I am Agus Bopak from Indonesia."
"Hey, glad to meet u gus," seru Maya. Hebat, suasana pun langsung jadi akrab. Dari wajah memang aku sudah bisa tebak, karakter Maya gampang akrab dengan siapa saja. Kami pun bertukar pikiran sedikit tentang situasi politik di Indonesia dan peluang Obama menggapai kursi presiden Amerika. Baru sekitar setengah jam ngobrol, tiba-tiba ada suara berat dari belakang menyapa,"Maya, sorry...too late!"
Karena terkejut, aku pun menoleh ke belakang. Wow, ini kan Obama (aku ngomong sendiri). Singkat cerita lagi, kami bertiga aku, Obama dan Maya, makin akrab.
Pada satu momen tertentu aku bertanya pada Obama, "Barry (panggilan akrab keluarganya untuk Obama), kehebatan retorika anda selain bakat, apakah anda pernah dilatih khusus pidato?"
"Ha...ha...whuahahahah...whuahaahah...whuahahaha (busyet deh, mulut Obama yang besar itu menganga lebar. Dagunya memanjang, matanya memerah, menyipit dan berair. Perutnya yang rata pun bergetar dan bergoyang kencang)," Dia tertawa terbahak-bahak, gelinya minta ampun. Sampai-sampai capres Amerika yang lahir 4 Agustus 1961 itu, ke toilet mencuci muka, karena ilernya kemana-mana.
Dari toilet, dia menghampiri aku dan berkata setengah suara, seperti berbisik sambil menepuk kuat bahu aku. "Hey Bung! Aku banyak belajar retorika dari SBY. Dia itu mahir memainkan kata-kata. Dia itu orator hebat! Pokoknya Gus (Obama sok akrab sama aku), pemimpin di negeri kamu rata-rata jago pidato."
Aku pun sok akrab,"Oba, if u want...kamu bisa nyapres di Jakarta!"
"Ogah ah! (Syet dah, dia bisa bilang 'ogah') Aku mesti sunat dulu dong..."
FACEBOOK HARAM
Menurut saya facebook tidak bisa di kategorikan haram karena di FACEBOOK tempatnya kita mencari teman lama yang telah atau terlupakan. Ya bisa aja di bilang haram kalau penggunanya salah menggunakannya misalnya berteman dengan babi, menampilkan foto dengan babi, atau berfoto dengan yang haram haram, itu mungkin bisa dikategorikan haram memakai FACEBOOK. Ya kalau memakai facebook masih di jalan yang benar ya jangan di bilang haram donk.Ini kemungkinan yang enggak bisa login di facebook mengungkapkan facebook haram. Jangan begitu donk.
Langganan:
Postingan (Atom)